ANALISIS IMPLEMENTASI PROLANIS PADA PASIEN HIPERTENSI DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Penulis

  • Muhammad Hatta Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.62631/jikesi.v2i3.99

Kata Kunci:

Prolanis, hipertensi, fasilitas kesehatan tingkat pertama, penyakit kronis, manajemen penyakit

Abstrak

Latar Belakang : Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia dalam menangani penyakit kronis, khususnya hipertensi, di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Tujuan : Artikel ini menganalisis secara komprehensif implementasi Prolanis pada pasien hipertensi, mengidentifikasi tantangan, dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan program. Metode : Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis dari penelitian terkait yang dipublikasikan dalam lima tahun terakhir, meliputi 30 artikel dari berbagai database ilmiah. Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa Prolanis telah memberikan dampak positif dalam pengendalian tekanan darah pasien, meningkatkan pengetahuan tentang manajemen penyakit, dan mengurangi komplikasi. Namun, program ini masih menghadapi kendala seperti keterbatasan sumber daya, partisipasi pasien yang tidak konsisten, dan variasi implementasi antar daerah. Rekomendasi meliputi peningkatan edukasi pasien berbasis teknologi, penguatan sistem rujukan, optimalisasi penggunaan telemedicine, pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, dan pengembangan kebijakan yang mendukung keberlanjutan program.

Kata kunci: Prolanis, hipertensi, fasilitas kesehatan tingkat pertama, penyakit kronis, manajemen penyakit

Referensi

Ardiansyah, M., & Rahayu, S. (2020). Evaluasi Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi Peserta Prolanis. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 9(3), 219-227.

BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Jakarta: BPJS Kesehatan.

Hariyanto, T., & Kurniawan, A. (2022). Penurunan Risiko Stroke pada Peserta Prolanis dengan Hipertensi: Studi Kohort Retrospektif. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 32(2), 119-126.

Idris, F. (2014). Pengintegrasian Program Preventif Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 PT Askes (Persero) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Jurnal Indon Med Assoc, 64(3), 115-121.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kristiana, L., Mardani, A., & Wardhani, V. (2023). Variasi Implementasi Program Prolanis di Indonesia: Studi Kasus Multi-Senter. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 12(2), 76-85.

Kurniawan, D. E., Priambodo, R., & Kusuma, P. D. (2021). Efektivitas SMS Gateway sebagai Media Reminder pada Program Prolanis. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan, 6(2), 112-120.

Lestari, T., & Sufyan, D. L. (2021). Perubahan Gaya Hidup Pasien Hipertensi Setelah Mengikuti Program Prolanis. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(1), 40-48.

Nugroho, P. S., & Wijayanti, A. C. (2019). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada Penderita Hipertensi di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 13(3), 117-124.

Pranata, S., Farid, A., & Utami, P. A. S. (2019). Efektivitas Konsultasi Medis Rutin terhadap Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi Peserta Prolanis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 14(2), 81-87.

Pratiwi, N. L., Supriadi, S., & Fauzia, Y. (2022). Pengaruh Home Visit terhadap Kepatuhan Pengobatan Pasien Lansia dengan Hipertensi pada Program Prolanis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(1), 51-60.

Putri, R. A., & Ningrum, D. N. A. (2018). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada Penyakit Hipertensi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 252-260.

Rahma, A., Sari, K., & Widodo, D. (2021). Efektivitas Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 78-85.

Sulistyowati, E. (2023). Korelasi Aktivitas Klub Prolanis dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 26(2), 97-105.

Sari, D. M., & Pramantara, I. D. P. (2020). Efektivitas Edukasi Berbasis Aplikasi Mobile dalam Meningkatkan Pengetahuan Pasien Hipertensi Peserta Prolanis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(1), 23-31.

Sulistiowati, E., & Idaiani, S. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Peserta Prolanis dalam Pengelolaan Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), 1-9.

Wahyuni, S., & Rezkiki, F. (2021). Pengembangan Sistem Rujukan Elektronik untuk Optimalisasi Layanan Prolanis. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan, 7(1), 45-53.

Widyasari, N. N., & Candrasari, A. (2020). Pengaruh Edukasi Prolanis terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien Hipertensi. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 11(1), 46-54.

Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2022). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Self-Management pada Pasien Hipertensi Peserta Prolanis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(1), 51-60.

Unduhan

Diterbitkan

28-09-2024

Cara Mengutip

[1]
M. Hatta, “ANALISIS IMPLEMENTASI PROLANIS PADA PASIEN HIPERTENSI DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA”, JIKESI, vol. 2, no. 3, hlm. 126–131, Sep 2024.