LUARAN KEHAMILAN DENGAN HIV
DOI:
https://doi.org/10.62631/jikesi.v2i4.118Kata Kunci:
Luaran Kehamilan, Luaran Bayi, HIVAbstrak
Latar Belakang: Human Immunodeficiency Virus (HIV) terbukti menjadi penyebab Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Meskipun AIDS pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 1981, terutama di kalangan kaum homoseksual, transmisi vertikal dapat terjadi akibat infeksi HIV dari seorang ibu kepada bayinya melalui saat intrauterin, intrapartum, atau pasca-natal (saat menyusui).
Tujuan: Penelitian untuk mengetahui gambaran luaran kehamilan dan bayi pada kehamilan HIV di RSUD Suradadi periode 2013-2023 di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal
Metode: Jenis Penelitian deskriptif pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah ibu hamil dengan HIV yang melakukan persalinan di sebanyak 30 responden.
Hasil: Penelitian menunjukan bahwa usia kehamilan terbanyak pada kelompok usia kehamilan aterm (37-40 minggu), usia responden 20-35 tahun, memiliki riwayat terapi ARV < 6 bulan, memiliki jumlah sel CD4 50-250 sel/mm3 dan hasil kunjungan ANC rutin memiliki proporsi lebih besar pada responden yang memiliki bayi dengan status negatif HIV.
Kesimpulan: ANC rutin bagi ibu hamil dengan HIV dapat mencegah terjadinya luaran kehamilan dan luaran bayi yang buruk. Diharapkan bagi institusi dan fasilitas kesehatan terutama RSUD Suradadi dapat membuat program dan kebijakan dalam mengelola pasien ibu hamil dengan HIV.
Kata Kunci: Luaran Kehamilan, Luaran Bayi, HIV
Referensi
Claudia, R. O., Rahmawati, D., &Fadraersada, J. (2018, December). Gambaran Karakteristik, Pola Pengobatan dan Kepatuhan Pasien HIV/AIDS Di Kota Samarinda. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 8, pp.104-110).
Darmiati, D., & Umar, N. S. (2019). Hubungan Umur Ibu Dan Paritas Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(2), 136-142.
Dimiati, H. (2012). Pertumbuhan janin terhambat sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular. Indonesian Journal of Cardiology, 266-73.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2021.
Haryadi, Y., Sumarni, S., & Angkasa, M. P. (2020). Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral (ARV) Pada Pasien HIV/AIDS. Jurnal Lintas Keperawatan, 1(1).1-8
Junnisa SD, Wiyati PS, Wijayahadi N. Luaran Maternal Dan Neonatal Pada Ibu Bersalin Dengan Infeksi HIV (Analisis Faktor Jumlah Sel Cd4). J Kedokt Diponegoro. (2015); 4(4): 1503–13.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Nomor 01 Tahun 2019 Pasal 90 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.
Kusumawati, E., & Rahmawati, A. (2016). Niat Ibu Hamil dari Suami Beresiko Tertular HIV/AIDS untuk Melakukan VCT di Semarang Timur. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).
Misbahuddin, I. H. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Edisi Kedua). Bumi Aksara.
Mochtar, Rustam (2012). Synopsis Obstetric Fisiologi Dan Patofisiologi Jilid 1. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. In Jakarta : Rineka C.
Nurmawati, T., Sari, Y. K., & Hidayat, A. P. (2020). Evaluation of CD4 Number In HIV/AIDS Patients Who Are Running The Antiretrovial Treatment Program. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(2), 77-81.
Nuzliaty, T., Nurkila, S., & Karimah, S. (2017). Upaya Ibu Hamil Dalam Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi Di Puskesmas Siko Ternate Tahun 2016. Link, 13(1), 51-56.
Peters, H., Francis, K., Sconza, R., Horn, A.,S. Peckham, C., Tookey, P. A., & Thorne, C. (2017). UK mother-to-child HIV transmission rates continue to decline: 2012–2014. Clinical Infectious Diseases, 64(4), 527–528.
PNPK, (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/90/2019
Prawirohardjo, Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Putra, M. D. S. (2016). Hubungan Usia Kehamilan Dan Keparahan Gingivitis Di Puskesmas Wilayah Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Refiani, D., Dewi, Y. I., & Utami, S. (2021). Gambaran Perilaku Wanita Hamil dalam Melakukan Antenatal Care saat Pandemi Covid-19 di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Kota Pekanbaru. Health Information: Jurnal Penelitian, 13(2), 67-74.
Saifuddin, A. B., Rachimhadhi, T., & Wiknjosastro, G. H. (2014). Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sari, Y. K., Nurmawati, T., & Hidayat, A. P. (2019). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV-AIDS Dalam Terapi Antiteroviral (ARV). Jurnal Citra Keperawatan, 7(2), 96-103.
Setijanto, D. dkk. (2013). Pengantar Metodologi Penelitian Kedokteran Gigi. Airlangga University Press.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suherlim, R. (2015). Karakteristik Penderita HIV pada Ibu Hamil di Klinik Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) Poli Kebidanan RSUP Sanglah Denpasar
Tapa, C. A., Parmono, M. B. A., Pramudi, S. G., & Cahyanti, R. D. (2023). Luaran Maternal dan Perinatal Kehamilan dengan HIV di RSUP dr. Kariadi Semarang Tahun 2019-2021. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(1).
Uswatun, A. (2021). Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSUI PKU Muhammadiyah Delanggu. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 11(1), 1-8.
WHO. (2023). Mother-to-child transmission of HIV. https://www.who.int/teams/global-hiv- hepatitis-and-stis- programmes/hiv/prevention/mother- to-child-transmission-of-hiv
Yanti, D., & Lilis, D. N. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 2(1), 16-23.
Zamilah, R., Aisyiyah, N., & Waluyo, A. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Pada Ibu Bersalin Di RS. Betha Medika. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(2), 122-135