PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK DENGAN SENAM YOGA BAGI PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SANGIANG TANJUNG KECAMATAN KALANGANYAR KABUPATEN LEBAK

Penulis

  • siti rusyanti Poltekkes Kemenkes Banten
  • Kadar Kuswandi Poltekkes Kemenkes Banten
  • Omo Sutomo Poltekkes Kemenkes Banten

Abstrak

Penderita Hipertensi di Indonesia semakin tahun semakin bertambah. Prevalensi Hipertensi di Indonesia adalah 31,7%; 1 dari 3 penduduk usia 18 tahun ke atas menderita Hipertensi. Penderita Hipertensi di Propinsi Banten mencapai 1.839.842 orang. Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten dengan kasus Hipertensi tertinggi di propinsi Banten, yaitu 617.997 kasus. Fenomena yang terjadi adalah tidak semua penderita Hipertensi melakukan pengobatan  secara rutin. Kabupaten Lebak memiliki persentase penderia Hipertensi mendapat pelayanan kesehatan terendah yaitu hanya 5%. Kecamatan Kalanganyar memiliki angka kasus Hipertensi tinggi yaitu sebanyak 994 kasus. Salah satu desa dengan kasus Hipertensi tinggi adalah Desa Sangiang Tanjung yaitu sebanyak102 kasus. Dari angka tersebut, hanya 1% yang rutin melakukan aktifitas fisik. Hipertensi sebagai “The Silent Killer” sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, sehingga jika masyarakat tidak menyadarinya maka dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit seperti Stroke, penyakit ginjal, penyakit jantung coroner, dll. Bahkan hal terburuk adalah kematian. Hal ini terjadi karena banyak penderita Hipertensi yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita Hipertensi hal ini disebabkan karena tidak semua penderita Hipertensi merasakan tanda dan gejala seperti sakit kepala, dll. Hasil studi pendahuluan pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kalanganyar Kabupaten Lebak khususnya penderita Hipertensi bahwa masyarakat belum  mengetahui bahwa senam Yoga dapat membantu menstabilkan tekanan darah bagi penderita Hipertensi. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Sangiang Tanjung Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak dapat melakukan salah satu  terapi Hipertensi dengan cara non farmakologis dalam bentuk Senam Yoga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu memberikan edukasi secara teori dan praktik dengan metode Ceramah Tanya Jawab (CTJ), brain storming dan praktik kepada masyarakat yang menjadi binaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat penderita Hipertensi dalam melakukan aktifitas fisik dalam bentuk Senam Yoga, dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi kegiatan dengan hasil masyarakat melakukan inisiasi secara mandiri kegiatan aktifitas fisik secara rutin minimal 1 x seminggu.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-17

Terbitan

Bagian

##section.default.title##