PEMANFAATAN BAHAN LOKAL DALAM MENURUNKAN ANEMIA DAN GEJALA PMS PADA REMAJA PUTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGPURA

Penulis

  • Ari Antini Poltekkes Kemenkes Bandung Prodi Kebidanan Karawang
  • Irna Trisnawati Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Marisa Aprianti Poltekkes Kemenkes Bandung

Kata Kunci:

anemia; Premestrual syndrome; remaja puteri; puding kelor dan jagung manis

Abstrak

Latar Belakang : Anemia  pada  remaja  putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut World  Health  Organization tahun  2013, prevalensi  anemia  dunia  berkisar  40-88%. Kerentanan anemia pada remaja putri terjadi karena proses kehilangan darah saat menstruasi. Remaja putri mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan terjadinya beberapa gangguan salah satunya yaitu Pre menstrual Syndrome (PMS). Penyebab munculnya gejala-gejala PMS masih belum diketahui secara pasti tetapi perubahan hormonal, prostaglandin, diet, obat-obatan dan gaya hidup merupakan beberapa penyebab munculnya PMS yang dapat mempengaruhi kerja hormon serotonin di otak. Salah satu bahan makanan alam yang mengandung Zat besi, Kalsium dan Vitamin C cukup tinggi adalah daun Kelor.Permasalahan: Pengetahuan remaja puteri terhadap penatalaksanaan anemia masih rendah sehingga berdampak pada kualitas hidup remaja. Solusi yang ditawarkan : Pemberian penyuluhan dan cara membuat puding kelor dan jagung manis, Jenis Mitra : Remaja puteri dan remaja puteri anemia dan PMS Desa Tanjung Pura (7 orang), Desa Tanjung Mekar (7 orang). Jadwal kegiatan: Pebruari sd November 2024. Jumlah kegiatan 14 kali (masing masing mitra 7 kali). Metoda Pelaksanaan terdiri dari : persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Target: Pengetahuan dan keterampilan kader remaja puteri meningkat

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-09

Terbitan

Bagian

##section.default.title##